Senin, 28 September Tahun 2015 dunia akan menyaksikan gerhana bulan total ke-4 atau terakhir dalam rangkaian seri tetrad yang sudah berlangsung sejak tahun 2014.
Gerhana Bulan kali ini amat istimewa karena selain merupakan GBT ke-4 dalam seri tetrad 2014-2015, gerhana bulan total ini juga terjadi ketika Bulan berada pada titik terdekatnya dari Bumi. Dengan demikian sebagian masyarakat Bumi akan menikmati keindahan Gerhana Bulan Tetrad Perigee.
Gerhana kali ini juga mempunyai beberapa sebutan, yaitu “Bulan Super”, "Gerhana Bulan Total atau Supermoon” dan “Harvest Moon” atau “Bulan Panen”. Istilah bulan panen disebabkan karena terjadi pada bulan panen pada masyarakat belahan bumi utara. Bulan panen merupakan bulan purnama terdekat dari Equinoks musim gugur.
Banyak orang mengkait-kaitkan gerhana ini dengan tanda-tanda akhir jaman karena Gerhana Bulan Total pada tanggal 28 September 2015 akan menjadi gerhana bulan terakhir di tahun 2015 sekaligus juga mengakhiri gerhana bulan seri tetrad 2014-2015.
Gerhana bulan super atau gerhana bulan perigee menjadi sangat menarik dan istimewa, karena sangat jarang terjadi.
Tercatat gerhana bulan perigee hanya terjadi 5 kali sejak tahun 1900 yakni tahun 1910, 1928, 1946, 1964 dan 1982. Setelah gerhana bulan total perigee tahun 2015, gerhana bulan total berikutnya yang akan bertepatan dengan bulan berada di titik terdekat dengan Bumi adalah tahun 2033.
Pada tanggal 28 September 2015, fase gerhana total akan berlangsung selama 1 jam 11 menit 55 detik dari durasi gerhana 3 jam 20 menit ketika Bulan masuk dalam bayangan inti Bumi sampai ke luar dari bayangan inti Bumi.
Masyarakat di Pasifik Timur, Amerika, Eropa, Afrika, dan Asia Barat. Sayang sekali masyarakat Indonesia tidak akan bisa menikmati gerhana bulan tetrad terakhir yang juga merupakan Bulan super karena gerhana terjadi di pagi hari ketika Bulan masih di bawah horison.